Dalam pelaksanaan pembelajaran tahun ajar 2024/2025 MTsS Persis Sumedang memberlakukan  pembiasaan, materi-materi yang diajarkan dalam pembiasaan tersebut adalah yang berhubungan dengan adab, kosakata, numerasi, dan literasi.

Salah satunya dalam pembiasaan kosakata. Dalam prakteknya, para siswa mempraktekan secara langsung apa yang diperoleh dalam pembelajarannya. Pembiasaan pembuatan qoutes ini pun sebagai pengingat dalam memperingati Hari Anak Nasional Ke-40 yang bertemakan “Lindungi Anak, Indonesia Maju.”

Dikatakan Mahdi, bahwa peringatan ini untuk mengingatkan kepada siswa, bahwa Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap anak-anak Indonesia,

“Dimana setiap tanggal 23 Juli dijadikan peringatan Hari Anak Nasional, kita manfaatkan momen Hari Anak Nasional ini sebagai ajang untuk anak-anak berkreasi dalam berlierasi dengan kosakata yang didapatnya. Diharapkannya, dengan pelaksanaan kegiatan tersebut anak-anak terbiasa mengekspresikan kemampuannya dalam berliterasi,” tuturnya

Ada beberapa contoh hasil yang dibuat oleh anak-anak Kelas VIII MTsS Persis Sumedang, seperti yang dibuat Amanda dan Ghefiera

“Jauhi narkoba dekati agama. Jadilah anak Indonesia yamg membanggakan dan cerdas. Jagalah nama baik Indonesia”

Hal tersebut disetujui oleh Dzakir dan Devan,

“Banyak dari mereka berakhir dengan gangguan mental, depresi dan lain sebagainya. Bahkan tak sedikit dari mereka menyakiti diri mereka sendiri. Maka oleh karena itu, dengarkan apa yang mereka ungkapkan. Karena hanya dengan didengar, mereka merasa dihargai, merasa dianggap. Jika tidak mereka akan selalu merasa trauma, selalu memendam luka mereka, Sendiri hanya ditemani luka,” katanya

Melalui peringatan Hari Anak Nasional ini, Mahdi mengajak untuk lindungi anak-anak Indonesia, karena anak-anak Indonesia memiliki potensi untuk bisa memajukan perkembangan negara Indonesia dengan pengetahuan dan kreatifitas yang mereka miliki

“Lindungi anak-anak bangsa kita dari hal-hal yang negatif, agar bangsa Indonesia selalu berfikir positif dalam suatu permasalahan yang diterima, kita pun harus mengajarkan anak bangsa tentang ilmu agama. Agar ansk bangsa kita selalu bertoleransi,” tandasnya