Berita

Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kab. Sumedang Menggelar Tasyakur dan Do’a Bersama

Jumat, 27 September 2024 15:09 WIB
  • Share this on:

Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kab. Sumedang menggelar Tasyakur dan Do’a Bersama atas telah dibangunnya gedung PGMI Kab. Sumedang sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw pada Senin (23/09/2024) di Gedung PDMI Kab. Sumedang

 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kab. Sumedang, Kasubbag TU dan Penyelenggara Zakat Wakaf pada Kantor Kemenag Kab. Sumedang, seluruh kepala madrasah baik negeri maupun swasta se-Kab. Sumedang.

 

Dalam sambutannya, Ketua PGMI Kab. Sumedang, H. Ma’mun Khoer, M.Ag., bahwa berdirinya gedung PGMI tersebut dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan siswa siswi madrasah di Kab. Sumedang,

 

“Gedung ini bida berdiri hasil kerelaan iuran dari para guru madrasah se-Kab. Sumedang dengan satu visi dan misi ingin bersama-sama menjadikan sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Kabupaten Sumedang,” tuturnya

 

Ia pun mengajak kepada seluruh guru madrasah di Kab. Sumedang, agar nanti setelah diresmikan dapat berperan aktif, dan bersama-sama menggunakan gedung tersebut untuk berbagai macam kegiatan yang menunjang peningkatan pendidikan madrasah di Kab. Sumedang

Kepala Kantor, H. Hamzah Rukmana, mengapresiasi atas telah dibangunnya gedung tersebut, dan mengatakan bahwa momentum tasyakur tersebut, sebagai simbol rasa syukur atas telah berdirinya gedung PGM,

“Ciri khas Kemenag Sumedang adalah kompak, pertahankan hal ini, salah satunya dengan terwujudnya gedung PGM. Kedepannya mudah-mudahan lekas rampung pembangunannya, sehingga dapat menjadikan penambah semangat untuk membangun pendidikan madrasah di Sumedang,” ujarnya

Selain itu tasyakuran tersebut bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, sebagai momentum mengingat kembali perjuangannya, Hamzah menegaskan agar civitas akademik lebih menghidupkan meneladani akhlaq Rosulillah Saw dalam kehidupan sehari-hari,

“Dalam konteks di madrasah, baik itu kepala madrasah, guru, siswa, dan tenaga kependidikan, harus dapat mengawal akhlaq para siswa. Merujuk hal tersebut, tentu saja kepala madrasahnya, gurunya, tenaga kependidikannya pun harus baik akhlaqnya. Jangan lengah, jaman ini banyak hal yang dapat mempengaruhi perilaku negatif, waspada bulliying, judi online, dan pijaman online, jangan sampai ada,” tegasnya

Kemudian lanjutnya, dalam mengawal pendidikan siswa, harus tetap dengan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan,

“Kawal para Siswa dengan aqidah Islamiyah, tradisi keilmuan dengan memotivasi siswa mencari ilmu sebanyak-banyaknya dengan prinsip nilai-nilai akhlaqul karimah, memberi kesempatan secara adil tanpa pandang bulu sehingga semua diperlakukan sama dalam mencari ilmu,” imbuhnya

Dalam menjalankan tugasnya tersebut, menurut Hamzah, civitas akademik sebagai panutan, segala ucapan perilaku dan tindakan akan ditiru para siswa.

Terakhir Ia mengucapkan selamat dan memberikan motivasi agar tetap semangat, berinovasi, dan mengawal pendidikan madrasah dengan konsep moderasi, mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berakhlaqul karimah

Kontributor:
Subbag TU
Penulis:
Eida Muty Mulyasih
Fotografer:
Supiyan